Konfigurasi routing static dengan 2 router
1.PENDAHULUAN
A.Pengertian
bentuk perutean yang terjadi saat router menggunakan entri perutean yang dikonfigurasi secara manual, bukan informasi dari lalu lintas perutean dinamis.
B.Latar Belakang
Latar belakang dari kegiatan ini yaitu saya ingin menghubungkan antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Suatu router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa sebuah PC yang difungsikan sebagai router (PC Router).
C.Maksud dan tujuan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu ingin menghubungkan 2 buah router agar dapat saling berhubungan meskipun dalam network yang berbeda.
D.Hasil yang diharapkan
Bisa routing dengan 2 router
E.Alat dan Bahan
- PC/LAPTOP
- Aplikasi Cisco Packet Tracer
15 menit
3.PROSES DAN TAHAPAN PELAKSANAAN
1.Masukkan IP,SUBNET MASK, DAN GATEWAY di PC 0 dan PC 1
2.Kita setting router 0 dengan CLI
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip ad
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.40.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit
3.Lalu kita setting Router 1 dengan CLI
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add
Router(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit
4.Lalu kita routing terlebih dahulu dengan IP lawan
R0
Router(config-if)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.40.1
R1
Router(config-if)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.40.2
5.Kita ping dari PC 0 ke PC 1 dan sebaliknya PC 1 ke PC 0
4.HASIL YANG DIDAPATKAN
Bisa konfigurasi routing static dengan 2 router
5.TEMUAN PERMASALAHAN
Kalo terjadi permasalahan diteliti lagi mungkin ada yang tertinggal
6.KESIMPLAN YANG DIDAPATKAN
Kesimpulan dari hasil kegiatan ini yaitu dalam melakukan konfigurasi routing static ini kita perlu cermat dalam menentukan ip tujuan dan gateway, karena jika salah maka tidak akan berhasil dalam melakukan konfigurasi. Konfigurasi router ini berguna untukk menghubungkan network maupun subnet yang berbdea sehungga dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain.
7.REFERENSI DAN DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar